Hukum Memakai Parfum bagi Wanita

Ajaran Islam itu menyeluruh. Bahkan penggunaan parfum atau minyak wangi bagi wanita pun ada tata caranya. Hal ini bisa dilihat dari beberapa hadis Nabi SAW.

Beberapa ulama menafsirkannya sebagai larangan atau anjuran bagi wanita untuk menghindari parfum. Sedang ulama yang lain memandangnya sebagai hal yang diperbolehkan dengan persyaratan tertentu.

Jadi, bagaimana hukum memakai parfum bagi wanita muslim? Simak selengkapnya di bawah ini.

Hadis larangan menggunakan parfum bagi wanita

Hadis yang biasanya disebut-sebut sebagai dalil larangan menggunakan parfum bagi wanita adalah sebagai berikut.

أيُّما امرأةٍ استعطرتْ ثُمَّ خَرَجَتْ ، فمرَّتْ علَى قومٍ ليجِدُوا ريَحها فهِيَ زانيةٌ ، وكُلُّ عينٍ زانيةٌ

“Wanita mana saja yang memakai wewangian lalu ia keluar dan melewati para lelaki sehingga tercium sebagian dari wanginya tersebut, maka ia adalah seorang pezina. Dan setiap mata yang melihatnya juga pezina” (HR. Abu Daud no. 4173, At Tirmidzi no.2786, dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Al Jami’ no. 2701)

Maksudnya, seorang wanita yang memakai parfum bisa menyebabkan terjadinya zina. Baik itu zina mata maupun zina yang sebenarnya. Begitu pula sebaliknya, lelaki yang melihat perempuan wangi juga bisa terjerumus ke dalam zina karena tertarik dan tergoda.

Namun begitu, penting untuk tidak menuduh seseorang melakukan zina hanya karena mereka menggunakan wewangian atau parfum. Sikap saling menghormati dan tidak membuat asumsi yang salah itu penting dalam menilai dan memahami tindakan seseorang.

Parfum yang Diperbolehkan untuk Wanita Muslim

Ternyata, ada pula hadis-hadis lain yang menunjukkan bahwa wanita muslim sebenarnya boleh menggunakan wewangian. Misalnya seperti berikut ini.

إنَّ طيبَ الرِّجالِ ما ظَهَرَ ريحُهُ وخفِيَ لونُهُ وطيبُ النِّساءِ ما ظَهَرَ لونُهُ وخفيَ ريحُهُ

“Parfum lelaki itu yang tercium wanginya namun tidak nampak warnanya. Sedangkan parfum wanita itu yang nampak warnanya namun tidak tercium wanginya.” (HR. Al Bazzar no. 6486, dishahihkan Syaikh Muqbil dalam Ash Shahih Al Musnad no. 102)

Menurut hadis di atas, dapat diketahui bahwa wanita boleh memakai parfum asalkan wanginya tidak mencolok. Wanita boleh menggunakan parfum jika itu untuk menghilangkan bau, selama tidak sampai menimbulkan wangi menyengat.

Selain itu, wanita juga boleh menggunakan parfum di rumahnya, di depan suami, dan juga para mahramnya selama tidak menimbulkan fitnah. Bahkan menggunakan parfum di depan suami termasuk perkara yang dianjurkan dalam syariat karena bisa membuat suami senang.

خيرُ نسائِكم من إذا نظر إليها زوجُها سرَّتْه

“Sebaik-baik istri kalian adalah jika jika suaminya memandangnya, si istri membuat suaminya senang.” (HR. Ibnu Majah no.1857. Dishahihkan Al Iraqi dalam Takhrij Al Ihya’, 2/51)

Hindari Menggunakan Parfum di Waktu yang Tidak Tepat

Wanita Muslim boleh memakai parfum dalam kehidupan sehari-hari, kecuali dalam beberapa situasi tertentu di mana penggunaan parfum dapat dianggap tidak tepat. Berikut adalah beberapa situasi yang sebaiknya dihindari atau dipertimbangkan dengan hati-hati:

  1. Ketika akan pergi ke masjid: Ada beberapa hadis yang menyarankan wanita untuk menghindari penggunaan parfum ketika akan pergi ke masjid. Hal ini bertujuan untuk menghindari gangguan atau distraksi bagi orang lain yang sedang beribadah di dalam masjid.
  2. Dalam majelis ilmiah atau pengajian agama: Jika wanita menghadiri majelis ilmiah atau pengajian agama, disarankan untuk mengurangi atau tidak menggunakan parfum yang kuat agar tidak mengganggu konsentrasi para peserta atau pembicara.
  3. Dalam keadaan di mana parfum dapat menimbulkan fitnah atau godaan seksual: Wanita Muslim sebaiknya memilih parfum dengan aroma yang sopan dan tidak mengundang perhatian berlebih dari lawan jenis. Hal ini bertujuan untuk menjaga kehormatan diri sendiri dan menghindari situasi yang dapat menimbulkan godaan atau fitnah.
  4. Jika parfum mengandung bahan haram: Wanita Muslim harus memastikan bahwa parfum yang digunakan tidak mengandung bahan-bahan haram, seperti alkohol yang berasal dari sumber yang tidak halal. Periksa label produk atau dapatkan informasi lebih lanjut tentang bahan-bahan yang digunakan dalam parfum.

Selain itu, penting bagi wanita Muslim untuk tetap menjaga kesopanan, batasan-batasan agama, dan prinsip-prinsip moral dalam menggunakan parfum. Penggunaan parfum sebaiknya tidak melibatkan perilaku yang bertentangan dengan ajaran agama, seperti memaksudkan untuk menarik perhatian berlebihan, mengekspos aurat, atau melampaui batas pengeluaran.

Waktu yang Diperbolehkan bagi Wanita Menggunakan Parfum

Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa wanita boleh memakai parfum jika berada di tempat-tempat berikut ini:

  1. Hanya di dalam rumah, dan tidak ada lelaki non mahram
  2. Di luar rumah, namun hanya melewati pada wanita
  3. Di luar rumah, namun tidak wangi hanya menghilangkan bau badan

Dan tidak boleh memakai parfum jika berada di tempat-tempat berikut ini:

  1. Di luar rumah, dan melewati para lelaki non mahram
  2. Di dalam rumah, namun ada lelaki non mahram

Tips Memakai Parfum Bagi Wanita Muslim

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih dan menggunakan parfum yang diperbolehkan bagi wanita Muslim:

  1. Tidak mengandung bahan haram: Pastikan parfum yang digunakan tidak mengandung bahan-bahan haram, seperti alkohol yang berasal dari sumber yang tidak halal. Ada beberapa parfum yang diproduksi khusus untuk pasar Muslim dengan menggunakan bahan pengganti alkohol yang halal.
  2. Tidak mencolok atau menarik perhatian berlebihan: Wanita Muslim sebaiknya memilih parfum dengan aroma yang sopan dan tidak mencolok agar tidak menarik perhatian berlebihan dari lawan jenis atau menciptakan situasi yang tidak pantas.
  3. Tidak melanggar prinsip aurat: Saat menggunakan parfum, pastikan tidak ada kontak langsung dengan bagian tubuh yang harus ditutupi menurut ajaran Islam. Parfum sebaiknya ditempatkan di pakaian atau bagian tubuh yang tidak terlihat.
  4. Menggunakan parfum dengan bijak: Wanita Muslim sebaiknya menggunakan parfum dengan bijak dan tidak berlebihan, terutama di tempat-tempat yang dapat mengganggu orang lain atau di lingkungan yang menuntut kesopanan.

Selain itu, penting untuk memahami bahwa pandangan dan praktik dalam penggunaan parfum dapat berbeda di antara masyarakat dan budaya yang berbeda. Adapun dalam kehidupan sehari-hari, wanita Muslim diperbolehkan menggunakan parfum selama memperhatikan etika, kesopanan, dan tidak melanggar prinsip-prinsip agama yang umum.

Penggunaan parfum sebaiknya tidak melibatkan perilaku yang bertentangan dengan ajaran agama. Seperti memaksudkan diri untuk menarik perhatian berlebihan, mengekspos aurat, atau melampaui batas pengeluaran.

Rekomendasi Parfum

Beberapa merek parfum dikenal memiliki formulasi yang bebas alkohol atau mengandung bahan-bahan halal yang dapat dipertimbangkan oleh wanita Muslim. Beberapa merek tersebut antara lain:

  • Swiss Arabian: Merek ini memiliki koleksi parfum halal yang populer dan diakui secara internasional.
  • Al-Rehab: Merek ini menawarkan berbagai parfum dengan formula bebas alkohol dan banyak pilihan aroma yang cocok untuk wanita Muslim.
  • Areej Le Doré: Merek ini menghasilkan parfum mewah dengan bahan-bahan alami dan terkenal dengan kualitas yang baik.
  • The Body Shop: Merek ini menawarkan berbagai parfum dengan aroma alami dan formulasi yang bebas alkohol.

Selain merek-merek tersebut, ada banyak juga merek parfum lokal yang menghasilkan parfum dengan formulasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip agama Islam. Penting untuk membaca label dan informasi produk dengan cermat untuk memastikan bahwa parfum yang dipilih sesuai dengan preferensi dan nilai-nilai agama.

Dalam memilih parfum, penting juga untuk mengingat bahwa preferensi aroma adalah hal yang subjektif, jadi disarankan untuk mencoba sampel atau mengunjungi toko parfum untuk mencari aroma yang sesuai dengan selera pribadi.