Doa Orang Tua untuk Anak: Menyemai Hati dalam Keberkahan

Anak merupakan harta berharga bagi kedua orangtuanya. Tentu saja, setiap orang mengharapkan agar anak-anaknya tumbuh menjadi individu yang salih sahlihah, baik dan bermanfaat.

Salah satu tugas penting bagi orangtua adalah senantiasa mendoakan keselamatan dan kebaikan bagi anak-anak mereka.

Doa Orang Tua untuk Anak

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Tiga doa mustajab yang tidak diragukan lagi, yaitu doa kedua orang tua, doa orang yang bepergian (safar), dan doa orang yang dizalimi” (HR. Abu Daud, hasan).

Do’a yang diucapkan oleh orang tua, baik ayah maupun ibu, memiliki kekuatan yang luar biasa. Permohonan tersebut dapat berisi kebaikan atau pun keburukan. Beberapa manfaat yang didapatkan ketika orang tua sering kali mendoakan kebaikan untuk anak adalah sebagai berikut:

Pertama, doa yang diucapkan oleh kedua orang tua untuk anak termasuk dalam kategori doa yang kuat dan akan dikabulkan oleh Allah, seperti yang dijelaskan dalam hadis Nabi.

Kedua, dengan mendoakan anak, orang tua akan menambah semangat dan motivasi dalam mendidik anak dengan lebih baik.

Ketiga, doa untuk anak juga akan memperkuat rasa kasih sayang dan kedekatan emosional antara kedua orang tua.

Keempat, ini adalah praktik yang dianjurkan oleh para nabi dan rasul, karena mereka selalu mendoakan kebaikan untuk anak-anak mereka dan keturunan mereka di masa depan, sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an.

Keutamaan Doa Orang Tua dalam Al-Quran dan Hadis

Doa orang tua memiliki keutamaan yang tinggi dalam Islam, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran dan Hadis. Berikut ini adalah beberapa poin yang menjelaskan keutamaan doa orang tua:

Penghormatan dalam Al-Quran

Dalam Al-Quran, Allah SWT menyebutkan pentingnya berbuat baik kepada kedua orang tua dan menghormati mereka. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Isra’ (17:23):

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”

Doa Orang Tua Dikabulkan

Doa orang tua memiliki kekuatan yang besar dalam mencapai kabul di hadapan Allah SWT. Rasulullah Muhammad SAW bersabda:

“Tiga doa yang tidak tertolak: doa orang tua, doa orang yang berpuasa, dan doa orang yang dizalimi.” (HR. Abu Daud)

Doa Orang Tua adalah Rahmat

Doa orang tua untuk anaknya dianggap sebagai rahmat dan karunia dari Allah SWT. Rasulullah Muhammad SAW bersabda:

“Tidak ada doa yang lebih dekat didengar oleh Allah daripada doa seorang ibu yang mendoakan anaknya.” (HR. Tirmidzi)

Doa Orang Tua sebagai Pemberi Keberkahan

Doa orang tua memiliki kekuatan untuk memberikan keberkahan dalam hidup anak. Allah SWT berfirman dalam Surah Ibrahim (14:41):

“Ya Rabbku, berilah ampunan kepada aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan kepada semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan.”

Amalan yang Terus Berlanjut

Doa orang tua untuk anaknya merupakan amalan yang terus berlanjut dan dapat memberikan manfaat bahkan setelah kematian orang tua tersebut. Rasulullah Muhammad SAW bersabda:

“Apabila anak Adam meninggal dunia, terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang sholeh untuknya.” (HR. Muslim)

Dengan mengetahui dan memahami keutamaan doa orang tua dalam Al-Quran dan Hadis, diharapkan orang tua dapat lebih menghargai dan memperbanyak doa untuk anak-anak mereka, serta mengamalkan kebijaksanaan dan kebaikan dalam mendidik dan membesarkan mereka dengan cinta kasih dan bimbingan yang baik.

Anjuran dalam Berdo’a

Melakukan doa orang tua untuk anak merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Berikut ini adalah beberapa panduan yang dapat diikuti dalam melakukan doa orang tua untuk anak dalam Islam:

Niat yang Ikhlas dan Tulus Lahir dan Batin

Saat berdoa untuk anak, orang tua harus memiliki niat yang ikhlas dan tulus, yaitu niat yang murni semata-mata karena mengharapkan keridhaan Allah SWT dan kebaikan bagi anak, bukan untuk pamer atau mendapatkan pujian dari orang lain.

Memperhatikan Tata Cara Berdoa yang Benar

Dalam berdoa, penting untuk mengikuti tata cara yang benar sesuai dengan ajaran Islam. Mulailah dengan memuji dan menyebut nama Allah SWT, lalu membaca salawat atas Nabi Muhammad SAW.

Kemudian, sampaikan permohonan dengan hati yang khusyuk dan penuh harapan kepada Allah SWT. Setelah selesai berdoa, jangan lupa mengakhiri dengan mengucapkan salam.

Memilih Waktu yang Tepat untuk Berdoa

Pilihlah waktu-waktu yang dianjurkan dalam Islam untuk berdoa, seperti di antara waktu-waktu yang mustajab (dikabulkan), seperti saat sahur, sepertiga malam terakhir, setelah shalat fardhu, atau saat turunnya hujan.

Manfaatkan juga momen-momen penting, seperti ulang tahun anak atau momen-momen kebahagiaan lainnya.

Mengajarkan Anak untuk Ikut serta dalam Doa

Libatkan anak dalam doa dan ajarkan mereka pentingnya berdoa kepada Allah SWT. Ajarkan mereka untuk berdoa dengan hati yang khusyuk dan memohon kebaikan bagi diri mereka sendiri serta orang-orang yang mereka cintai. Ini akan membantu anak memahami dan menginternalisasi pentingnya doa dalam kehidupan mereka.

Menyertakan Doa yang Bersumber dari Al-Quran dan Hadis

Selain doa yang berasal dari hati sendiri, orang tua juga dapat menyertakan doa-doa yang terdapat dalam Al-Quran dan Hadis.

Doa-doa ini memiliki keutamaan khusus dan memiliki pengaruh yang baik dalam kehidupan anak. Menyertakan doa-doa dari Al-Quran dan Hadis juga merupakan cara untuk mengajarkan anak nilai-nilai agama dan menumbuhkan kecintaan mereka pada ajaran Islam.

Dengan mengikuti panduan ini, orang tua dapat melaksanakan doa bagi anak dengan cara yang benar dan berpahala. Penting untuk diingat bahwa doa orang tua merupakan salah satu upaya terpenting dalam mendidik anak secara rohani dan memberikan perlindungan serta keberkahan bagi mereka.

Doa kebaikan untuk anak dalam Al Qur’an

Di antara doa terbaik adalah doa yang diberikan oleh Allah melalui Al Qur’an. Dalam Al Qur’an, Allah menyebutkan beberapa doa yang ditujukan untuk kebaikan anak diantaranya dalah sebagai berikut;

Doa para ‘Ibadurrahman dalam Al Qur’an

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati (jiwa) kami, dan jadikanlah kami teladan bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. Al-Furqan: 74).

Doa Nabi Zakariya ‘Alaihis salam

فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا (5) يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آَلِ يَعْقُوبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا

“Anugerahilah kepadaku dari sisi-Mu seorang putera, yang akan mewarisi aku dan mewarisi (ilmu dan kenabian) dari sebagian keluarga Ya’qub. Dan jadikanlah dia, ya Rabbku, seorang yang diridhai di sisi-Mu” (QS. Maryam: 5-6).

Beliau ‘Alaihis salam juga berdoa,

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

“Ya Tuhanku, anugerahilah kepadaku dari sisi-Mu seorang anak yang shalih. Sesungguhnya Engkau Maha Mengabulkan doa” (QS. Ali-‘Imran: 38).

Doa Nabi Ibrahim dan Isma’il ‘Alaihimas salam

رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ

“Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada-Mu dan (jadikanlah) di antara anak keturunan kami umat yang tunduk patuh kepada-Mu” (QS. Al-Baqarah: 128).

Doa Nabi Ibrahim ‘Alaihis salam

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

“Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih” (QS. Ash-Shaffat: 100).

Juga,

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan dari anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan kami, kabulkanlah doaku” (QS. Ibrahim: 40).

Selain itu,

وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ

“Jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari menyembah berhala” (QS. Ibrahim: 35).

Perhatikan pula doa Nabi Ibrahim tatakala telah mencapai usia matang yaitu usia 40 tahun,

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي

“Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat beramal shalih yang Engkau ridhai. Berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku” (QS. Al-Ahqaf: 15).

Jangan Mendoakan Keburukan untuk Anak

Sebagai orang tua, sangat penting bagi kita untuk menghargai pentingnya doa yang baik untuk anak-anak kita. Menyadari bahwa doa mempengaruhi kehidupan dan kesejahteraan mereka, kita harus berhati-hati dalam memilih kata-kata dan niat di dalam doa kita.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, sebagai teladan terbaik bagi umat manusia, melarang kita untuk mendoakan keburukan bagi anak-anak kita.

Hal ini disebabkan karena doa keburukan tidak hanya berpotensi membahayakan mereka, tetapi juga merusak moralitas dan pendidikan yang diajarkan oleh para nabi sepanjang sejarah.

Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

لَا تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَوْلَادِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَمْوَالِكُمْ، لَا تُوَافِقُوا مِنَ اللهِ سَاعَةً يُسْأَلُ فِيهَا عَطَاءٌ، فَيَسْتَجِيبُ لَكُمْ

“Janganlah kalian mendoakan keburukan untuk diri kalian, dan juga untuk anak-anak kalian, atau harta kalian. Jangan sampai kalian menepati suatu waktu yang pada waktu itu Allah Subhanahu wa Ta’ala diminta sesuatu lantas Dia kabulkan doa kalian tersebut” (HR. Muslim).

Akhir kata, semoga informasi ini memberikan manfaat dan menjadi pengingat yang memotivasi kita untuk terus mendoakan dan mengulang doa yang baik bagi putra-putri kita yang tercinta.