Adab-adab Menghadiri Acara Pernikahan

Acara pernikahan merupakan salah satu momen penting dalam kehidupan seseorang. Ketika menghadiri acara pernikahan, kita perlu mengikuti beberapa adab untuk menunjukkan rasa hormat, kebersamaan, dan kesopanan kepada pasangan pengantin serta keluarga mereka.

Adab-adab Menghadiri Acara Pernikahan

Artikel ini akan menjelaskan beberapa adab yang perlu diperhatikan ketika menghadiri acara pernikahan diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Berpakaian yang tepat

Ketika menghadiri acara pernikahan, penting untuk memperhatikan pilihan pakaian yang tepat. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai adab berpakaian yang perlu diperhatikan:

Sesuaikan dengan dress code

Pastikan untuk mengetahui dress code yang telah ditentukan oleh pasangan pengantin atau yang tertera pada undangan pernikahan. Dress code yang umum dalam acara pernikahan antara lain formal, semi-formal, atau casual.

Mengenakan pakaian yang sesuai dengan dress code akan memperlihatkan rasa hormat dan perhatian terhadap pasangan pengantin.

Hindari pakaian yang mencolok

Ketika memilih pakaian, hindari memilih pakaian yang terlalu mencolok atau mencuri perhatian secara berlebihan.

Hal ini dapat mengurangi kesakralan acara pernikahan dan mengalihkan perhatian dari pasangan pengantin. Sebaiknya pilih pakaian yang elegan, sederhana, dan tidak terlalu mencolok.

Hindari pakaian yang terlalu casual

Meskipun dress code yang ditentukan mungkin casual, tetaplah menjaga tingkat keformalan pakaian yang Anda kenakan.

Hindari memakai pakaian yang terlalu santai seperti kaos, celana pendek, atau sandal jepit kecuali jika dress code tersebut secara khusus mengizinkannya. Pilihlah pakaian yang tetap sopan dan memperlihatkan kehadiran yang menghormati.

Pakaian yang tidak mengganggu

Pastikan pakaian yang Anda kenakan nyaman dan tidak mengganggu prosesi pernikahan. Hindari memakai pakaian yang terlalu ketat, terlalu panas, atau sulit untuk bergerak.

Anda juga dapat mempertimbangkan cuaca dan lokasi acara pernikahan saat memilih pakaian agar tetap nyaman sepanjang acara.

Perhatikan aksesori dan riasan

Selain pakaian, perhatikan juga pemilihan aksesori dan riasan yang sesuai. Pilihlah aksesori yang tidak berlebihan dan riasan yang tidak terlalu mencolok. Usahakan untuk tetap terlihat sopan dan elegan.

Dengan memperhatikan adab berpakaian yang tepat, kita dapat menunjukkan kesopanan dan rasa hormat kepada pasangan pengantin serta menciptakan suasana yang nyaman dan terhormat selama acara pernikahan.

2. Membaca doa sebelum makan atau minum

Setiap kali kita diundang ke suatu acara, seringkali terdapat waktu untuk bersantap bersama. Oleh karena itu, akan lebih baik jika kita mengambil kebiasaan untuk berdoa sebelum makan saat menghadiri undangan tersebut.

Tindakan ini juga merupakan bagian dari adab yang baik ketika menghadiri sebuah pernikahan.

Wahai nak, sebutlah nama Allah SWT, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah yang terdekat denganmu dulu.” (HR. Al-Bukhari No. 5376).

3. Tidak membawa orang yang tidak diundang dalam pernikahan

Meskipun tamu undangan dan tamu yang tidak diundang saling mengenal satu sama lain, disarankan untuk tidak membawa orang yang tidak diundang ke dalam pernikahan tersebut.

Hal ini dikarenakan pemilik acara memiliki hak untuk menerima atau menolak kehadiran mereka.

Engkau (Abu Syu’aib) mengundang kami berlima, sedangkan orang ini mengikuti kami. Jika engkau mau, engkau bisa mengizinkannya, dan jika engkau mau, engkau boleh tidak mengizinkannya.” (HR. Bukhari)

4. Dilarang menghadiri undangan yang berpotensi kemungkaran

Dalam prinsip agama Islam, segala sesuatu yang mendekati perbuatan maksiat ditegaskan sebagai larangan yang kuat.

Oleh karena itu, sebagai penerima undangan, kita memiliki hak untuk tidak menghadiri acara tersebut apabila dianggap melibatkan tindakan maksiat.

Adab menghadiri undangan pernikahan ini juga dijelaskan dalam hadits Fathul Baari Syarah Shahih al-Bukhari. Dari Ibnu Baththal mengatakan:

Tidak boleh menghadiri undangan yang terdapat kemungkaran dan merusak agama, hal yang memang menjadi larangan bagi Allah SWT dan Rasul-Nya. Jika hal itu terjadi, maka orang tersebut memang Ridho atas kemungkaran tersebut. Namun, jika ia melihat telah kemungkaran, akan tetapi mampu untuk melakukan pencegahan, maka boleh datang. Jika tidak mampu, maka kembalilah ke rumahmu saja”.

5. Menghormati Tradisi dan Adat

Ketika menghadiri acara pernikahan, penting untuk menghormati dan memahami tradisi serta adat yang berlaku. Berikut adalah penjelasan mengenai adab menghormati tradisi dan adat dalam acara pernikahan:

Pengetahuan tentang tradisi

Lakukan penelitian atau perbincangan sebelumnya untuk mengetahui tradisi dan adat yang akan dijalankan dalam acara pernikahan. Hal ini akan membantu Anda dalam mengikuti tata cara yang sesuai dan menghindari perilaku yang tidak pantas.

Mengikuti instruksi dan aturan

Perhatikan instruksi yang diberikan oleh panitia acara pernikahan atau keluarga pengantin terkait aturan dan tata cara selama acara. Misalnya, penggunaan pakaian adat, tempat duduk yang ditentukan, atau protokol tertentu yang harus diikuti.

Sikap hormat terhadap ritual

Jika ada ritual khusus atau upacara adat yang dilakukan, jaga sikap hormat dan perhatian. Hindari mengganggu atau menginterupsi prosesi yang sedang berlangsung. Perhatikan tindakan pengantin atau keluarga pengantin sebagai tanda penghormatan.

Menghargai nilai-nilai budaya

Pahami nilai-nilai budaya yang mendasari tradisi pernikahan tersebut. Jika ada tarian, musik, atau praktik lain yang memiliki makna simbolis, berikan apresiasi dan jangan melakukan hal-hal yang dapat mengurangi nilai budaya tersebut.

Bertanya jika ragu

Jika Anda tidak yakin tentang sesuatu atau tidak mengerti instruksi yang diberikan, jangan ragu untuk bertanya kepada panitia acara atau keluarga pengantin. Mereka akan dengan senang hati membantu Anda memahami dan mengikuti tradisi dengan benar.

Hindari perilaku yang tidak pantas

Selama acara pernikahan, hindari perilaku yang tidak pantas atau mengganggu suasana. Jaga sikap sopan, hindari berbicara atau tertawa dengan keras yang dapat mengganggu upacara, dan menghormati privasi pengantin serta keluarga mereka.

Menghormati tradisi dan adat dalam acara pernikahan menunjukkan rasa hormat kita terhadap budaya dan kepercayaan pasangan pengantin serta keluarga mereka.

Dengan memahami dan mengikuti tradisi yang berlaku, kita dapat menciptakan lingkungan yang positif dan menghargai keberagaman budaya yang ada dalam acara pernikahan.

6. Menghadiri undangan tepat waktu

Ketika kita menerima undangan pernikahan, seharusnya menepati waktu sesai undangan. Menunda-nunda kedatangan tidaklah menggambarkan sikap yang baik, terutama saat kita diundang sebagai tamu pernikahan.

Hal ini telah diatur dalam hadits yang artinya:

Barangsiapa yang diundang, hendaklah ia memenuhinya.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad).

7. Memberi hadiah sesuai kemampuan

Memberikan hadiah pernikahan kepada pasangan pengantin adalah salah satu tradisi yang umum dilakukan. Pilihlah hadiah pernikahan yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda.
Jangan merasa terpaksa atau memaksakan diri untuk memberikan hadiah yang di luar kemampuan Anda. Yang terpenting adalah niat baik dan keikhlasan dalam memberikan hadiah kepada pasangan pengantin.

8. Mendoakan keberkhan Bagi Pengantin Pria dan Wanita

Sebenarnya, terdapat beberapa rangkaian doa yang disarankan untuk dibacakan oleh pengantin dalam situasi ini. Salah satu doa pengantin yang terkenal adalah doa yang tercatat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.

Doa tersebut ialah,

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ

Semoga Allah memberkahimu di waktu bahagia dan memberkahimu di waktu susah, serta semoga Allah mempersatukan kalian berdua dalam kebaikan” (HR. Abu Dawud no. 2130).

Menghadiri acara pernikahan adalah kesempatan untuk berbagi kebahagiaan dengan pasangan pengantin. Dengan mengikuti adab-adab yang telah disebutkan di atas, kita dapat menunjukkan rasa hormat, kebersamaan, dan kesopanan kepada pasangan pengantin serta keluarga mereka.