7 Amalan Bulan Muharram

Bulan Muharram adalah bulan yang memiliki banyak keistimewaan di dalam agama Islam. Bulan ini memiliki sejarah yang penting dalam kehidupan umat Islam, di mana terjadi peristiwa penting seperti hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah, serta peristiwa tragedi Karbala yang sangat bersejarah bagi umat Muslim Syiah.

Oleh karena itu, bulan Muharram menjadi momen yang sangat penting bagi umat Islam untuk melakukan amalan-amalan yang dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa amalan yang dapat dilakukan di bulan Muharram untuk meningkatkan keimanan dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Pengertian Bulan Muharram

Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah, yang digunakan oleh umat Muslim sebagai referensi dalam menentukan waktu-waktu ibadah seperti sholat dan puasa.

Bulan Muharram juga memiliki keistimewaan tersendiri dalam Islam, di mana terdapat banyak amalan dan peristiwa penting yang terjadi di bulan ini.

Muharram berasal dari kata “haram” yang berarti suci atau terlarang, sehingga bulan ini dianggap sebagai bulan yang suci dan mulia. Pada bulan ini, umat Muslim diingatkan untuk meningkatkan ketaatan dan keimanan kepada Allah SWT serta menghindari segala perbuatan yang dilarang oleh agama.

Bulan Muharram juga memiliki keistimewaan dalam Islam karena terdapat peristiwa penting seperti peristiwa Hijrah, peristiwa Karbala, dan peristiwa Ashura yang terjadi di bulan ini.

Oleh karena itu, bulan Muharram menjadi bulan yang dihormati dan dijadikan sebagai momen refleksi serta meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.

Hadits dan Dalil yang Menunjukkan Keutamaan Amalan di Bulan Muharram

Berikut adalah beberapa hadits dan dalil yang menunjukkan keutamaan amalan di bulan Muharram:

  1. Hadits riwayat Bukhari dan Muslim: “Ma min syai-in yu’amalu fi al-ayyamil-‘ashr al-awwal min Dzulhijjah afdhalu min al-‘amali fi ayyamil-Muharram.” Artinya: “Tidak ada amalan yang lebih utama dari amalan yang dilakukan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah daripada amalan yang dilakukan pada 10 hari pertama bulan Muharram.”
  2. Hadits riwayat Muslim: “Shiyaamu yaum ‘Arafah, inni ahtasibu ‘ala Allahi an yukaffira al-sanata allati qablahu wa al-sanata allati ba’dahu, wa shiyaamu yaum ‘Ashura, inni ahtasibu ‘ala Allahi an yukaffira al-sanata allati qablahu.” Artinya: “Puasa pada hari Arafah, sesungguhnya aku berharap Allah akan menghapuskan dosa selama setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Dan puasa pada hari Asyura, sesungguhnya aku berharap Allah akan menghapuskan dosa selama setahun yang lalu.”
  3. Ayat Al-Quran Surat At-Tawbah ayat 36: “Fal-‘ashri, innal-insana lafi khusrin, illa alladhina amanu wa ‘amilus-shalihati wa tawasaw bil-haqqi wa tawasaw bis-sabr.” Artinya: “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.”
  4. Ayat Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 197: “Al-hajju asy-huru ma’lumatun, faman faradha fi hinna al-hajja fa….” (lanjutan ayat tersebut menunjukkan hukum pelaksanaan ibadah haji, bukan terkait keutamaan amalan di bulan Muharram)

Dari hadits dan dalil di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa bulan Muharram adalah bulan yang sangat dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan kebaikan, seperti puasa, shalat, bersedekah, dan berbuat baik kepada sesama.

Dalam Islam, bulan ini juga dianggap sebagai awal tahun hijriyah yang memiliki makna spiritual dan historis yang penting.

Sebagai umat muslim, kita dianjurkan untuk memperbanyak amalan kebaikan di bulan ini sebagai bentuk syukur atas karunia Allah SWT serta memperbaiki diri kita agar semakin dekat dengan-Nya.

Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram

Berikut adalah beberapa amalan yang dianjurkan di bulan Muharram:

1. Puasa Tasu’a dan ‘Ashura

Puasa Tasu’a pada tanggal 9 Muharram dan puasa ‘Ashura pada tanggal 10 Muharram adalah amalan yang dianjurkan pada bulan Muharram. Puasa ‘Ashura adalah sunnah yang sangat dianjurkan, karena Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada hari ini. Selain itu, puasa Tasu’a juga dianjurkan sebagai persiapan untuk berpuasa pada hari ‘Ashura.

2. Shalat Malam

Shalat malam atau tahajud juga merupakan amalan yang dianjurkan pada bulan Muharram. Rasulullah SAW sering melakukan shalat malam, terutama pada 10 malam pertama bulan Muharram. Shalat malam di bulan Muharram akan membawa keberkahan dan pahala yang besar.

3. Berzakat

Berzakat adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Bulan Muharram juga menjadi momen yang tepat untuk membayar zakat, karena keberkahan dalam berzakat akan bertambah di bulan ini.

4. Berbuat Baik

Bulan Muharram juga menjadi momen yang tepat untuk berbuat baik kepada sesama. Kita dapat memberikan sedekah, berbagi makanan, membantu orang yang membutuhkan, atau melakukan kebaikan lainnya.

5. Membaca Al-Quran

Membaca Al-Quran juga menjadi amalan yang dianjurkan di bulan Muharram. Kita dapat membaca Al-Quran secara rutin, baik di pagi, siang, atau malam hari. Selain itu, membaca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, dan Al-Muawwidzatain juga sangat dianjurkan di bulan Muharram.

6. Istighfar

Istighfar atau memohon ampun kepada Allah SWT juga menjadi amalan yang sangat dianjurkan di bulan Muharram. Kita dapat beristighfar secara rutin, baik di pagi, siang, atau malam hari. Istighfar dapat membersihkan hati dan mendatangkan keberkahan di bulan Muharram.

7. Berdoa

Berdoa juga menjadi amalan yang sangat dianjurkan di bulan Muharram. Kita dapat berdoa untuk memohon keberkahan, keselamatan, dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Berdoa di malam hari juga sangat dianjurkan di bulan Muharram.

Hal-hal yang Harus Dihindari di Bulan Muharram

Sebagaimana terdapat amalan yang dianjurkan dalam bulan Muharram, juga terdapat beberapa amalan yang harus dihindari, antara lain:

Berperang

Dalam sejarah Islam, terdapat peperangan yang terjadi pada bulan Muharram, namun saat ini tidak ada alasan untuk memulai perang. Oleh karena itu, perang harus dihindari dan tidak dilakukan dalam bulan Muharram.

Melakukan Bid’ah

Bid’ah atau inovasi dalam agama Islam tidak dianjurkan dalam Islam. Maka, dalam bulan Muharram sebaiknya tidak melakukan bid’ah, seperti mengadakan acara tertentu yang tidak memiliki dasar dalam agama Islam.

Menghina atau meremehkan Muharram

Bulan Muharram adalah bulan yang dihormati oleh umat Muslim. Oleh karena itu, tidak dianjurkan untuk menghina atau meremehkan bulan Muharram, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Memperbanyak Maksiat

Sebagai bulan suci, Muharram menjadi waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah dan menghindari maksiat. Maka, hindarilah melakukan dosa dan memperbanyak amalan baik selama bulan Muharram.

Mengkhususkan hari-hari tertentu dalam bulan Muharram

Meskipun terdapat beberapa hari yang dianjurkan untuk melakukan amalan tertentu dalam bulan Muharram, namun tidak dianjurkan untuk mengkhususkan hari tertentu selama bulan Muharram. Karena setiap hari dalam bulan Muharram memiliki nilai yang sama dalam keutamaannya.

Dalam rangka memuliakan bulan Muharram, sebaiknya kita menghindari amalan yang tidak dianjurkan dan memperbanyak amalan yang dianjurkan dalam bulan ini.

Peringatan bulan Muharram juga memiliki makna penting dalam sejarah Islam, terutama peristiwa Karbala yang menjadi simbol perjuangan dan pengorbanan Nabi Muhammad SAW. dan keluarganya. Peringatan ini juga menjadi momen untuk merefleksikan nilai-nilai kesabaran, keberanian, dan keikhlasan dalam menghadapi tantangan hidup.

Dengan melakukan amalan-amalan yang dianjurkan di bulan Muharram, kita diharapkan dapat memperoleh keutamaan-keutamaan yang Allah SWT berikan.

Sebagai umat muslim, kita harus memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dan menjalankan amalan-amalan tersebut dengan niat yang tulus dan ikhlas untuk mendapatkan ridha-Nya.