Puasa Daud: Mendekatkan Diri kepada Allah SWT dan Meningkatkan Kualitas Hidup

Puasa Daud merupakan salah satu bentuk puasa sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam.

Puasa Daud berarti sehari berpuasa, keesokan harinya tidak berpuasa, dan berpuasa lagi besoknya. Ini adalah sebaik-baik puasa dan derajat puasa yang paling tinggi.

Puasa Daud

Puasa Daud adalah puasa yang paling disukai oleh Allah. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan padanya,

أَحَبُّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – وَأَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ ، وَكَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ ، وَيَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

Sebaik-baik shalat di sisi Allah adalah shalatnya Nabi Daud ‘alaihis salam. Dan sebaik-baik puasa di sisi Allah adalah puasa Daud. Nabi Daud dahulu tidur di pertengahan malam dan beliau shalat di sepertiga malamnya dan tidur lagi di seperenamnya. Adapun puasa Daud yaitu puasa sehari dan tidak berpuasa di hari berikutnya.” (HR. Bukhari no. 1131).

Demikian juga hadits dari ‘Abdullah bin ‘Amr ada pula hadits dalam musnad Imam Ahmad sebagai berikut,

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّهُ تَزَوَّجَ امْرَأَةً مِنْ قُرَيْشٍ فَكَانَ لاَ يَأْتِيهَا كَانَ يَشْغَلُهُ الصَّوْمُ وَالصَّلاَةُ فَذَكَرَ ذَلِكَ لِلنَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ « صُمْ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ ». قَالَ إِنِّى أُطِيقُ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ فَمَا زَالَ بِهِ حَتَّى قَالَ لَهُ « صُمْ يَوْماً وَأَفْطِرْ يَوْماً ». وَقَالَ لَهُ « اقْرَإِ الْقُرْآنَ فِى كُلِّ شَهْرٍ ». قَالَ إِنِّى أُطِيقُ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ « اقْرَأْهُ فِى كُلِّ خَمْسَ عَشْرَةَ ». قَالَ إِنِّى أُطِيقُ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ « اقْرَأْهُ فِى كُلِّ سَبْعٍ ». حَتَّى قَالَ « اقْرَأْهُ فِى كُلِّ ثَلاَثٍ ». وَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ لِكُلِّ عَمَلٍ شِرَةً وَلِكُلِّ شِرَةٍ فَتْرَةً فَمَنْ كَانَتْ شِرَتُهُ إِلَى سُنَّتِى فَقَدْ أَفْلَحَ وَمَنْ كَانَتْ فَتْرَتُهُ إِلَى غَيْرِ ذَلِكَ فَقَدْ هَلَكَ »

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata bahwa ia telah menikahi wanita dari Quraisy, namun ia tidaklah mendatanginya (menyetubuhinya) karena sibuk puasa dan shalat (malam). Lalu ia menceritakan hal ini kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau bersabda, “Berpuasalah setiap bulannya selama tiga hari”. “Aku mampu lebih daripada itu”, jawabnya. Lalu ia terus menjawab yang sama sampai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam katakan padanya, “Puasalah sehari dan tidak berpuasa sehari”. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga berkata padanya, “Khatamkanlah Al Qur’an dalam sebulan sekali”. “Aku mampu lebih daripada itu”, jawabnya. Kalau begitu kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Khatamkanlah Al Qur’an setiap 15 hari”. “Aku mampu lebih daripada itu”, jawabnya. Kalau begitu kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Khatamkanlah Al Qur’an setiap 7 hari”. Lalu ia terus menjawab yang sama sampai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Khatamkanlah setiap 3 hari”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Ingatlah setiap amalan itu ada masa semangatnya. Siapa yang semangatnya dalam koridor ajaranku, maka ia sungguh beruntung. Namun siapa yang sampai futur (malas) hingga keluar dari ajaranku, maka dialah yang binasa” (HR. Ahmad 2: 188. Sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim, demikian kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth)

Sejarah Singkat Puasa Daud

Puasa Daud memiliki sejarah yang panjang dan berasal dari Nabi Daud AS, yang merupakan seorang raja dan nabi yang diutus oleh Allah SWT. Menurut hadis, Nabi Daud AS berpuasa selama satu hari dan makan pada hari berikutnya, sehingga ia berpuasa setiap dua hari sekali.

Puasa Daud kemudian diwariskan kepada Nabi Muhammad SAW, yang juga mengamalkannya dengan rutin. Beliau bersabda, “Puasa Daud adalah puasa yang paling baik setelah puasa Ramadhan.” Sejak saat itu, umat Islam mengamalkan puasa Daud sebagai salah satu bentuk ibadah sunnah yang sangat dianjurkan.

Puasa Daud juga menjadi salah satu amalan yang dilakukan oleh banyak ulama dan sufi, seperti Imam al-Ghazali dan Ibn Qayyim al-Jauziyah, sebagai bentuk peningkatan ibadah dan spiritualitas. Puasa Daud juga dipercaya memiliki manfaat kesehatan, terutama dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memperbaiki metabolisme.

Meskipun tidak diwajibkan dalam agama Islam, Puasa Daud tetap menjadi salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, baik untuk kepentingan spiritual maupun kesehatan.

Dengan menjalankan puasa Daud secara rutin, diharapkan kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah kita sehari-hari.

Persiapan Puasa Daud

Sebelum melakukan Puasa Daud, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melaksanakan Puasa Daud:

Menentukan jadwal Puasa Daud

Puasa Daud dilakukan setiap sehari sekali. Sebaiknya, pilih jadwal Puasa Daud yang cocok dengan aktivitas sehari-hari agar dapat dilaksanakan dengan lancar.

Menyiapkan mental dan motivasi

Puasa Daud membutuhkan ketekunan dan niat yang kuat. Oleh karena itu, sebaiknya persiapkan mental dan motivasi agar tetap semangat dalam melaksanakan ibadah ini.

Persiapan fisik

Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan fit sebelum melaksanakan Puasa Daud. Konsumsi makanan bergizi dan cukup air putih saat waktu berbuka.

Niat Puasa Daud

Niat dan doa sebelum memulai Puasa Daud, bacalah niat dengan tulus dan ikhlas. Selain itu, jangan lupa untuk berdoa agar diberikan kekuatan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah ini.

Niat Puasa Daud adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سُنَّةِ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَامِ

“aku berniat puasa sunnah daud besok”

Dengan persiapan yang tepat dan niat yang ikhlas, Puasa Daud dapat dilaksanakan dengan baik dan memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan dan spiritualitas kita.

Doa dan Zikir yang Dianjurkan selama Puasa Daud

Selama menjalankan Puasa Daud, terdapat beberapa doa dan zikir yang dianjurkan untuk dilakukan sebagai bentuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperkuat ketakwaan kita kepada Allah SWT. Berikut ini adalah beberapa doa dan zikir yang dianjurkan selama Puasa Daud:

Membaca dzikir pagi dan sore

Dzikir pagi dan sore adalah dzikir yang dilakukan setiap pagi dan sore hari. Dzikir ini dapat membantu kita untuk selalu ingat kepada Allah SWT dan memperkuat hubungan kita dengan-Nya.

Membaca Al-Quran

Membaca Al-Quran adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Selama Puasa Daud, sebaiknya kita membaca Al-Quran setiap harinya untuk memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT.

Berdoa

Berdoa adalah cara untuk berkomunikasi dengan Allah SWT dan memohon kebaikan serta kemudahan dalam hidup. Selama Puasa Daud, sebaiknya kita berdoa dengan tulus dan ikhlas agar Allah SWT memberikan kekuatan dan kemudahan dalam melaksanakan ibadah ini.

Istighfar

Istighfar adalah dzikir yang dilakukan untuk memohon ampunan dari Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang pernah kita lakukan. Selama Puasa Daud, sebaiknya kita melakukan istighfar untuk membersihkan hati dan memperbaiki diri.

Berdzikir

Berzikir adalah dzikir yang dilakukan untuk mengingat dan mengagungkan nama Allah SWT. Selama Puasa Daud, sebaiknya kita berzikir dengan membaca kalimat-kalimat tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil untuk memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT.

Dengan melakukan doa dan zikir yang dianjurkan selama Puasa Daud, diharapkan kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkuat ketakwaan kita kepada-Nya.

Keutamaan Puasa Daud

Puasa Daud memiliki banyak keutamaan dan manfaat baik dari sisi kesehatan fisik maupun kesehatan spiritual. Berikut ini adalah beberapa keutamaan Puasa Daud:

Mendapatkan pahala yang besar

Puasa Daud merupakan salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Melaksanakan puasa ini dengan niat yang ikhlas dapat memberikan pahala yang besar di sisi Allah SWT.

Membersihkan tubuh dari racun

Puasa Daud dapat membantu membersihkan tubuh dari racun yang ada di dalamnya, sehingga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mengurangi risiko terkena penyakit.

Meningkatkan ketahanan tubuh

Puasa Daud dapat membantu meningkatkan ketahanan tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih sehat dan kuat dalam menghadapi berbagai tantangan.

Meningkatkan ketakwaan dan spiritualitas

Puasa Daud juga dapat membantu meningkatkan ketakwaan dan spiritualitas kita. Melakukan ibadah puasa dengan niat yang ikhlas dapat membantu kita memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan merenungkan makna hidup.

Menjaga kebugaran mental

Puasa Daud juga dapat membantu menjaga kebugaran mental. Dengan membatasi asupan makanan dan minuman, kita dapat fokus pada aktivitas lain yang positif dan membantu mengurangi stres dan kecemasan.

Mendapatkan keberkahan dalam hidup

Puasa Daud juga dapat membantu kita mendapatkan keberkahan dalam hidup. Dengan memperkuat hubungan dengan Allah SWT melalui ibadah puasa, kita akan merasakan berbagai keberkahan dalam kehidupan kita.

Dengan mengetahui keutamaan Puasa Daud, diharapkan kita dapat semakin semangat dan tekun dalam melaksanakan ibadah ini untuk meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan.

Penutup

Puasa Daud merupakan puasa sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Melaksanakan puasa ini dengan niat yang ikhlas dapat memberikan banyak manfaat dan keutamaan baik dari sisi kesehatan fisik maupun kesehatan spiritual.

Puasa Daud juga penting untuk menjaga keseimbangan antara tubuh dan jiwa serta mengembangkan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan Puasa Daud, kita dapat memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT dan memperbaiki diri secara keseluruhan.

Oleh karena itu, kita perlu mengenal, memahami, dan melaksanakan ibadah Puasa Daud dengan niat yang ikhlas dan penuh semangat.