Cara Mensyukuri Nikmat Allah

Syukur adalah ungkapan rasa terima kasih dan penghargaan atas nikmat dan karunia yang telah diberikan oleh Allah SWT. Dalam agama Islam, syukur merupakan salah satu ibadah yang penting dan harus dilakukan oleh setiap muslim.

Syukur juga dianggap sebagai sikap yang baik dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan bersyukur seseorang dapat menjadi lebih positif, bahagia, dan bersyukur atas apa yang dimilikinya. Syukur juga dapat memperkuat ikatan antara manusia dengan Allah dan dengan sesama manusia.

Akibat Tidak Bersyukur

Jika tidak bersyukur, seseorang bisa jatuh dalam kufur nikmat. Kufur nikmat dapat terjadi ketika seseorang tidak menghargai atau mengakui nikmat yang telah diberikan kepadanya, tidak bersyukur kepada Allah SWT, atau bahkan berbuat dosa dengan nikmat yang telah diberikan.

Contohnya, seseorang yang memiliki kesehatan yang baik namun sering merokok atau mengonsumsi alkohol yang merusak kesehatannya. Ia dapat dikatakan melakukan kufur nikmat karena tidak menghargai nikmat kesehatan yang telah diberikan kepadanya.

Kufur nikmat termasuk melanggar kewajiban manusia untuk bersyukur dan menghargai nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Kufur nikmat juga dapat menyebabkan hilangnya nikmat yang telah diberikan, serta memperoleh siksa dari Allah SWT di akhirat nanti. Oleh karena itu, penting untuk selalu bersyukur dan menghargai nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT dengan cara menggunakan nikmat tersebut untuk beribadah kepada-Nya dan melakukan kebaikan kepada sesama manusia.

Keutamaan Bersyukur

Bersyukur memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun fisik. Berikut adalah beberapa manfaat bersyukur:

  1. Meningkatkan kebahagiaan: Bersyukur dapat membantu seseorang merasa lebih bahagia dan positif karena fokus pada hal-hal yang sudah dimiliki, bukan pada hal-hal yang belum dimiliki.
  2. Meningkatkan kesehatan mental: Bersyukur dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Hal ini karena seseorang yang bersyukur cenderung memiliki pandangan hidup yang lebih positif dan optimis.
  3. Meningkatkan kesehatan fisik: Bersyukur juga dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik, karena mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.
  4. Meningkatkan hubungan sosial: Bersyukur dapat membantu seseorang lebih menghargai hubungan dan memperkuat ikatan dengan orang-orang di sekitarnya.
  5. Meningkatkan spiritualitas: Bersyukur adalah salah satu bentuk ibadah dalam agama Islam dan dapat membantu meningkatkan keimanan serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  6. Meningkatkan produktivitas: Bersyukur dapat membantu seseorang lebih bersemangat dalam melakukan tugas-tugas dan pekerjaan yang dihadapi, karena merasa terdorong untuk memanfaatkan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Selain itu, ada pula beberapa ayat Al-Quran yang menyebutkan keutamaan orang-orang yang bersyukur, seperti berikut ini:

  • Mendapat ridha Allah. “Jika kalian ingkar, sesungguhnya Allah Maha Kaya atas kalian. Dan Allah tidak ridha kepada hamba-Nya yang ingkar dan jika kalian bersyukur Allah ridha kepada kalian.” (QS. Az-Zumar: 7)
  • Selamat dari azab Allah. “Tidaklah Allah akan mengadzab kalian jika kalian bersyukur dan beriman. Dan sungguh Allah itu Syakir lagi Alim.” (QS. An-Nisa: 147)
  • Nikmat bertambah. “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mengumumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)
  • Mendapat ganjaran di dunia dan akhirat. “Dan sungguh orang-orang yang bersyukur akan kami beri ganjaran.” (QS. Al Imran: 145)

Cara Mensyukuri Nikmat Allah

Setelah mengetahui pentingnya bersyukur kepada Allah, lantas cara apa yang bisa dilakukan untuk mensyukuri nikmat-Nya? Berikut adalah beberapa cara mensyukuri nikmat Allah SWT:

  1. Melakukan salat dan dzikir. Ini adalah bentuk ibadah yang dapat membantu seseorang merasa lebih dekat dengan Allah SWT dan lebih menghargai nikmat yang telah diberikan kepadanya.
  2. Membaca Al-Quran. Dengan membaca Al-Quran, berarti seseorang menghargai nikmat ilmu yang telah diberikan oleh Allah SWT, serta untuk mendapatkan bimbingan dan inspirasi dalam hidup.
  3. Mengucapkan syukur dengan lisan. Ini adalah salah satu cara yang mudah dan efektif untuk menghargai nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Ucapan syukur dapat dilakukan setiap saat, baik dalam keadaan senang maupun susah.
  4. Menggunakan nikmat dengan baik. Menggunakan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT dengan baik adalah bentuk penghargaan dan syukur yang sebenarnya. Misalnya, menjaga kesehatan dengan berolahraga dan makan sehat, atau menggunakan waktu dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat.
  5. Berbuat kebaikan. Berbuat kebaikan kepada orang lain juga merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT, karena Allah SWT senang dengan orang yang memperlihatkan kebaikan dan kasih sayang kepada sesama manusia.
  6. Menunjukkan ketaatan kepada Allah. Patuh dan taat pada aturan Allah merupakan bentuk syukur atas Nikmat-Nya. Di antaranya dengan melakukan shalat secara khusyu’, berpuasa dengan ikhlas, menghindari larangan Allah SWT seperti zina, riba, dan maksiat lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang menghargai perintah Allah SWT dan berusaha menjauh dari hal-hal yang dapat merusak iman dan ketaqwaannya.
  7. Bersabar dan tawakal: Bersabar dan tawakal dalam menghadapi ujian dan cobaan juga merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT, karena dengan bersabar dan tawakal seseorang menunjukkan bahwa ia tetap menghargai nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, meskipun sedang menghadapi kesulitan.

Dengan cara-cara di atas, seseorang dapat mengekspresikan rasa syukurnya kepada Allah SWT dan memperoleh manfaat dari sikap syukur tersebut.

Cara Mensyukuri Nikmat Allah yang Tidak Dianjurkan

Dalam Islam, tidak ada ekspresi syukur yang salah selama tidak bertentangan dengan ajaran agama. Namun, dalam praktiknya terkadang ada beberapa perilaku yang dilakukan oleh masyarakat sebagai bentuk ekspresi rasa syukur namun tidak sesuai dengan ajaran Islam, antara lain:

  1. Berlebihan dalam bersyukur: Beberapa orang mungkin berlebihan dalam mengungkapkan rasa syukurnya, seperti terlalu sering mengucapkan alhamdulillah atau melakukan ibadah secara berlebihan. Hal ini sebenarnya tidak dilarang dalam Islam, tetapi sebaiknya dilakukan dengan proporsional dan tidak mengganggu kegiatan sehari-hari.
  2. Merasa sombong karena merasa lebih bersyukur daripada orang lain: Beberapa orang mungkin merasa sombong karena merasa lebih bersyukur daripada orang lain. Hal ini bertentangan dengan ajaran Islam yang mengajarkan untuk merendahkan hati dan saling menghormati.
  3. Menjauhkan diri dari kegiatan dunia dan sosial: Beberapa orang mungkin merasa bersyukur dengan menjauhkan diri dari kegiatan dunia dan sosial, seperti mengisolasi diri di rumah atau membatasi interaksi dengan orang lain. Hal ini tidak sesuai dengan ajaran Islam yang mengajarkan untuk berinteraksi dan membantu sesama manusia.
  4. Tidak bersyukur dalam keadaan sulit: Beberapa orang mungkin tidak mampu bersyukur dalam keadaan sulit, seperti mengalami kesulitan ekonomi atau penyakit. Padahal, dalam Islam dianjurkan untuk tetap bersyukur dalam segala keadaan, baik suka maupun duka.
  5. Mengeluh dan mengeluhkan rasa syukur: Beberapa orang mungkin mengeluh dan mengeluhkan rasa syukurnya, misalnya dengan mengatakan “meski saya bersyukur, tapi ini semua masih sulit”. Hal ini sebenarnya merusak makna dari bersyukur itu sendiri, karena bersyukur seharusnya membuat seseorang merasa lebih baik dan merasa bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan.

Oleh karena itu, sebaiknya kita selalu mengingatkan diri sendiri untuk bersyukur dengan cara yang benar dan sesuai dengan ajaran agama.