Akhlak Tercela dalam Islam yang Harus Kita Hindari

Akhlak tercela dalam Islam adalah perilaku atau tindakan yang dianggap buruk, tidak baik, dan bertentangan dengan ajaran agama Islam.

Penting untuk mengetahui akhlak tercela dalam Islam agar dapat menghindari perilaku yang merugikan diri sendiri, orang lain, dan hubungan dengan Allah SWT, serta untuk meningkatkan akhlak yang baik yang merupakan bagian dari iman dalam Islam.

Jenis-jenis Akhlak Tercela dalam Islam

Terdapat jenis-jenis perilaku buruk yang dianggap bertentangan dengan tuntunan agama dan dianggap sebagai akhlak tercela.

Akhlak tercela terhadap Allah SWT

Syirik

Syirik adalah perilaku menyekutukan Allah SWT dengan yang lain atau memberikan sifat-sifat ilahi kepada selain Allah SWT.

Syirik dianggap sebagai dosa besar dan dapat membatalkan segala kebaikan serta merusak hubungan manusia dengan Allah SWT.

Dalam ajaran Islam, syirik merupakan salah satu jenis akhlak tercela terhadap Allah SWT yang harus dihindari dan dijauhi.

Kufur

Kufur dapat diartikan sebagai perilaku ingkar atau menolak keimanan terhadap Allah SWT, Rasul-Nya, dan ajaran agama Islam secara keseluruhan.

Kufur dianggap sebagai dosa besar dalam Islam dan dapat memperburuk hubungan manusia dengan Allah SWT.

Oleh karena itu, kufur termasuk dalam jenis-jenis akhlak tercela terhadap Allah SWT dalam ajaran agama Islam.

Berbohong tentang Allah SWT dan Rasul-Nya

Menyebarkan kebohongan tentang Allah SWT dan Rasul-Nya dianggap sebagai tindakan yang sangat tidak pantas dan dapat merusak hubungan manusia dengan Allah SWT.

Akhlak tercela terhadap sesama manusia

Kezaliman

Kezaliman dalam ajaran Islam adalah perilaku yang merugikan dan melukai orang lain secara tidak adil.

Kezaliman bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti menzalimi orang lemah, mengeksploitasi orang miskin, memaksa orang lain untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kehendak mereka, dan lain sebagainya.

Dalam Islam, kezaliman dianggap sebagai akhlak tercela dan sangat dilarang.

Membunuh

Ini termasuk perilaku buruk karena merugikan orang lain dan menimbulkan kekacauan di masyarakat.

Ada beberapa kasus di mana membunuh bisa dianggap wajar, misalnya dalam pembelaan diri.

Namun, membunuh seseorang tanpa alasan yang jelas dianggap sebagai dosa besar dalam Islam dan bisa merusak hubungan manusia dengan Allah SWT.

Memfitnah

artinya ngomongin hal nggak bener tentang orang lain dengan tujuan ngerusak citra dan reputasinya di mata orang lain. Hal ini termasuk perilaku buruk karena bisa bikin orang lain merasa tersinggung dan merugikan mereka secara sosial dan psikologis.

Merampas hak orang lain

Merampas hak orang lain dalam Islam artinya mengambil sesuatu yang bukan hak kita dari orang lain, seperti harta, properti, atau kesempatan hidup. Hal ini dilarang dalam Islam karena merugikan orang lain dan bisa menciptakan ketidakadilan sosial.

Menyakiti orang lain secara fisik atau verbal

Menyakiti orang lain baik secara fisik maupun verbal itu tindakan yang buruk dan nggak boleh dilakukan, apalagi kalau dijadikan akhlak. Misalnya, memukul, ngomong kasar, atau menghina orang lain itu nggak baik dan bikin orang lain merasa sakit hati.

Dalam Islam, perbuatan ini dianggap dosa besar karena bisa bikin orang lain terluka baik secara fisik maupun psikologis. Sebagai umat Islam, kita harus selalu memperlakukan orang lain dengan baik dan nggak melakukan tindakan yang bisa menyakiti orang lain.

Berbuat curang

Berbuat curang itu artinya kita berlaku nggak jujur dan mengambil keuntungan dengan cara yang salah. Contohnya, main curang dalam permainan, mencontek dalam ujian, atau nggak jujur dalam urusan bisnis.

Dalam Islam, berbuat curang itu dianggap sebagai perilaku buruk dan termasuk dalam akhlak tercela. Kita harus selalu berlaku jujur dan nggak curang dalam setiap aspek kehidupan.

Dengan begitu, kita bisa menjalin hubungan yang baik dengan Allah SWT dan orang lain serta membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.

Mendustakan janji

Contohnya, kita berjanji untuk bertemu teman di suatu tempat pada waktu tertentu, namun kita tidak datang atau datang terlambat tanpa memberikan alasan yang jelas.

Hal ini sangat dilarang dalam Islam karena dianggap sebagai tindakan yang tidak jujur dan tidak bertanggung jawab.

Sebagai umat Islam, kita harus selalu menepati janji kita dengan orang lain dan berlaku jujur dalam setiap situasi.

Menghina atau mencaci maki orang lain

Menghina atau mencaci maki orang lain itu adalah tindakan yang sangat buruk dan tidak bisa diterima dalam Islam. Contohnya, memaki-maki atau menghina orang lain dengan kata-kata kasar atau perilaku tidak sopan. Dalam Islam, kita diajarkan untuk saling menghormati dan tidak mempermalukan orang lain.

Menyebar fitnah

Menyebar fitnah itu artinya menyebarkan kabar buruk atau informasi palsu tentang seseorang tanpa bukti yang jelas. Contohnya, menyebarkan gosip atau cerita bohong yang bisa merusak reputasi atau harga diri orang lain.

Kita harus selalu berbicara dengan jujur dan menghindari perkataan atau tindakan yang bisa menyakiti hati orang lain.

Dampak dari akhlak tercela dalam Islam

Mendapat Azab dari Allah

Ketika seseorang melakukan sifat tercela atau dosa, maka dia telah melanggar perintah Allah SWT dan mengabaikan hak-hak Allah SWT. Sebagai konsekuensinya, Allah SWT akan memberikan hukuman atau azab yang sesuai dengan dosa yang dilakukan.

Hubungan Sosial dengan Sesama Manusia

Akhlak tercela atau buruk dapat menyebabkan seseorang kehilangan kepercayaan dan reputasi baik di masyarakat.

Hal ini dapat terjadi karena perilaku buruk atau tercela yang dilakukan seseorang bisa merusak hubungan sosial dan merugikan orang lain.

Dampak Terhadap Diri Sendiri

Sifat tercela seperti sombong, iri hati, dengki, atau tamak dapat menyebabkan seseorang menjadi tidak bahagia dan merasa tidak puas dengan apa yang dimilikinya.

Selain itu, akhlak tercela juga dapat menyebabkan seseorang merasa bersalah, tidak tenang, dan tidak damai dalam hidupnya.

Cara Menghindari Akhlak Tercela dalam Islam

Meningkatkan kesadaran tentang akhlak tercela

Iman yang kuat dan taqwa yang tinggi akan membuat seseorang senantiasa mengingat Allah SWT dalam segala hal yang dilakukannya, sehingga akan terhindar dari perilaku yang buruk atau tercela.

Mengamalkan Akhlak yang Baik

Dengan mempraktekkan akhlak yang baik dan terpuji, seorang muslim dapat mencegah dirinya dari melakukan sifat-sifat tercela. Misalnya, dengan mempraktekkan sifat sabar, seorang muslim dapat menghindari sifat tidak sabar yang dapat memicu kemarahan dan tindakan kasar.

Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik” (HR. Ahmad).

Menjauhi Lingkungan yang Buruk

Sebagai muslim, kita harus memilih lingkungan yang positif dan menjauhi lingkungan yang negatif. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang mengajarkan kita untuk memilih teman yang baik, menjaga pergaulan dengan orang yang berakhlak mulia, dan menghindari pergaulan dengan orang yang mempromosikan perilaku buruk.

Rasulullah SAW bersabda,

“Seseorang itu akan mengikuti agama temannya, maka hendaklah kalian memperhatikan siapa yang menjadi teman kalian” (HR. Abu Daud).